Selasa, 08 November 2011

Tsunami Mini Surabaya

Gila, beruntung banget gw malam ini, lokasi kos yang berada dilantai dua menyelamatkan gw dari terjangan tsunami mini alias banjir selokan, saat penghuni lantai bawah bersibuk ria memindahkan barang-barangnya ke tempat yang lebih asoy.. gw malah asyik berpuisi diatas loteng bareng tikus got.. daripada nganggur sambil ga pake celana, gw curahin aja hasil pertapaan gw ditengah hiruk pikuknya Surabaya yang sedang diloundry gratis oleh hujan.. Nikmati.. Resapi.. Muntahi Puisi ini... yeaaahh let it floooww..



ANJRIT, BANJIR DI SURABAYA


Hujan oohh hujan..
Airmu berjatuhan, mengapa harus air.. air.. dan air..
Kenapa tidak uang pecahan seratus ribuan oooohhh.. hujaaann.. (pura-pura nangis biar kayak ditipi-tipi)

Lihat apa yang kau lakukan pada kami hujaaan..
Celana dalam kesayanganku tidak jadi kering karenamu.
Kecoa-kecoa berenang-renang menyambutmu.
Sedangkan kodok tetep ngorek dipinggir kali

Semua insan update status tentang banjir.. becek.. dan... ojek..
So What !! Dinginmu memaksaku mencari kehangatan yang tersembunyi..
Diantara ketek-ketek mempesona ini..
Ketek yang penuh anugerah ini.. walau sedikit berkeringat..

Semua tak bisa tidur karena kamar yang tergenang olehmu..
Terus membuka mata mengeringkan kuasamu..
Karena aku ada ditempat yang setingkat lebih tinggi..
Aku hanya bisa menatap mereka dari atas..


Dan tertawa..
 

Terus tertawa..


Hingga akhirnya kemurkaan mereka mengakibatkan kain bekas pel mendarat diwajah abstrakku..
Ooowh.. Lemparan mereka sungguh sangat akurat..

Benar-benar Asololey..



Sekian.



Mimpi Indah kawan.. Time to sleep.. GUBRAAAKKK... *kepleset kain pel

7 komentar:

Kok bengong?? Monggo komentar duluu..